Di era digitalisasi ini, hampir semua aktivitas kita tidak lepas dari kegiatan menggunakan piranti digital seperti smartphone. Bahkan kegiatan belanja menjadi hal yang wajar di masyarakat melakukan belanja apa saja menggunakan teknologi digital atau belanja dengan cara online.
Masyarakat sudah terbiasa memanfaatkan teknolog digital ini untuk beraktifitas. Berkomunikasi setiap hari dengan media smartphone, dengan WhatsApp sebagai aplikasinya. Beli makanan juga menggunakan smartphone dengan aplikasi Gojek, ShopeeFood, dan seterusnya. Bahkan belanja hal-hal kecil dilakukan secara online menggunakan smartphone ke berbagai marketplace.
Budaya masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan teknolog digital ini menjadi aset bagi pengembangan aplikasi untuk melayani masyarakat. Dari satu sisi, kondisi efisiensi juga menumbuhkan kreativitas kita untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat melalui layanan berbasis digital. Salah satu layanan tersebut adalah layanan penyaluran BBM untuk para nelayan yang ada di Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Untuk meningkatkan layanan berbasis digital agar lebih praktis, efisien, dan cepat, maka Kecamatan Bunguran Timur melakukan pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu Elektronik Nelayan BBM atau disingkat dengan nama SIPATEN BBM. Pada pertengahan bulan Juli 2025 ini sistem tersebut mulai dikembangkan.